Nama Produk | Harga |
Suasana ruang makan menjadi terasa lebih ‘hidup’ ketika dilengkapi dining set yang mendukung. Hal ini penting karena selain menjadi tempat menyantap hidangan, meja makan juga jadi tempat berkumpul dan memiliki waktu berkualitas bersama pasangan, keluarga, atau sahabat.
Dengan mempertimbangkan luas ruangan, keawetan material, pencahayaan, mobilitas, dan jumlah orang yang akan berkumpul dining set, Anda bisa menentukan tema interior apa yang cocok untuk Anda. Tidak hanya di rumah, namun juga berlaku di kantor. Apalagi bagi Anda yang menempati coworking space yang menjadikan ruang makan sebagai tempat berbaur sesama anggota.
Penentuan tema ini bisa Anda pilih agar tidak merasa bosan dengan suasana ruang makan. Tentunya dengan menggabungkan nilai estetik dan fungsional dari perabot, sehingga bisa menemukan tema sesuai dan tidak sekedar ikut-ikutan tren. Yuk, kenali beberapa tema interior untuk menentukan dining set favorit Anda!
Bagi Anda yang penggemar tema estetik bagi ruang makan, tema ini cocok jadi pilihan. Selain ramai digandrungi para public figure karena konsepnya yang mudah di-mix and match dengan perabot lainnya, dengan tema ini juga tidak perlu repot karena perabot dengan tema ini relatif mudah ditemui. Ciri khas style ini adalah menggunakan material alami, seperti kayu atau kulit dan penambahan kain.
Ciri khas tema satu ini salah satunya adalah curve style pada perabot, cocok bagi Anda yang menyukai keunikan dari desain sebuah produk furniture. Bisa berupa bagian meliuk di bagian kaki kursi atau motif realis bambu di kaki meja. Tentunya dengan pilihan warna yang lebih banyak ragamnya dibandingkan style interior yang lain.
Selain itu, Anda bisa melengkapi dekorasi dining set Scandinavian style dengan menambahkan taplak meja atau hiasan dinding yang bernuansa hangat, mengingat style ini diadopsi dari kultur orang-orang Skandinavia yang menghadapi musim dingin.
Untuk tema interior satu ini, kita mengangkat tema tradisional Indonesia, dimana “pulang” menjadi kata kuncinya. Selain itu, kita bisa lihat ada prinsip ketenangan dan keteraturan pada detil-detil perabotnya, minim hal-hal yang terkait dengan konsep formal. Justru tema ini mengadopsi konsep jadul, seperti zaman kakek-nenek kita dulu.
Ketika mengaplikasikannya untuk dining set, maka Anda bisa memilih perabot dengan ciri teratur, konsisten, dan banyak detail. Mulai dari motif bunga-bunga dalam bentuk ukiran kayu atau pada taplak meja, hingga ukiran batik pada kaki meja dan kursi. Dari segi material, interior dengan tema tradisional kebanyakan terbuat dari bahan daur ulang seperti kursi dari sisa kayu atau rotan.
Tema interior ini sering disandingkan dengan modern style karena memiliki kemiripan. Dengan sama-sama mengandalkan pemilihan warna sederhana dan cenderung timeless. Bedanya, desain motif kontemporer tidak se-kaku konsep modern, melainkan lebih mengalir dan lentur. Anda bisa menemukan motif melengkung di desainnya. Bukan sebatas garis atau kotak.
Sedangkan untuk warna, Anda bisa mengandalkan warna-warna metalik yang relatif kontras pada dining set di ruang makan Anda. Ciri khas lainnya adalah penggunaan material alami bawaan produk untuk tahap finishing produk. Material ini bisa meliputi kayu atau bebatuan alam. Sedangkan untuk bobot furniture, kontemporer sudah tidak mengandalkan perabot-perabot besar yang berat, melainkan memilih perabot simpel nan ringan.
Konsep ini diadaptasi dari area loteng atau gudang di atap rumah. Bisa juga bangunan terbengkalai hasil renovasi pabrik. Berangkat dari latar belakang pembentukannya ini, maka Anda akan dengan mudah menemui bagian-bagian dari bangunan yang terkesan tidak selesai dikerjakan. Contohnya, tembok yang batu-batanya dapat terlihat tanpa lapis.
Menghadirkan dining set dengan latar belakang dinding seperti konsep tersebut berarti Anda menerapkan konsep industrial dan biasanya disandingkan dengan furnitur dengan fungsional yang minim. Kesan industrial bisa pula Anda terapkan dalam pemilihan kursi makan vintage, yang biasanya gabungan material besi dan kayu.
Desain minimalis mengacu pada keunikan bentuk furnitur yang geometris di dalam ruangan terbuka. Perabot yang digunakan biasanya dominan hitam dan putih. Selain itu, gaya minimalis mengusung perabot-perabot yang multifungsi.
Jika dilihat sekilas, gaya interior dengan konsep minimalis dan Scandinavian tampak mirip. Namun jika dilihat lebih teliti, keduanya memiliki perbedaan yang cukup menonjol, yaitu material perabot. Interior dengan konsep minimalis sering menggunakan perpaduan material plastik atau besi. Sedangkan Scandinavian fokus pada material organik seperti karpet anyaman, kursi kayu dan bahan lain yang menyerupai.
Demikian segelintir tema interior yang bisa Anda pilih untuk diaplikasikan pada pemilihan dining set favorit. Pilih dining set untuk berdua, berempat atau jumlah lainnya sesuai anggota keluarga? Tidak perlu khawatir. Temukan koleksi dining set idaman hanya di Ruparupa.com sekarang juga!
ruparupa
Hubungi Kami
Download Aplikasi ruparupa
Daftar Newsletter
© 2024 PT Omni Digitama Internusa